Peringatan Maulid Nabi
terasa penting dewasa ini karena kita menghadapi tantangan yang berat dalam dunia
pendidikan. Pendidikan yang bagaimana, tentunya pendidikan yang berdasarkan
aqidah tauhid dan nilai-nilai moral keagamaan.
Derasnya arus informasi yang menerpa kita, seringkali mengandung hal-hal yang bertentangan dengan pesan-pesan Illahi. Sajian informasi dan hiburan dapat membuat pemirsanya, termasuk anak-anak sekolah, bersikap tak perduli, atau bahasa gaulnya cuek bebek; tidak hemat alias boros; gampang berang tapi kurang daya juang, tak mampu mencipta tapi bisanya cuma meminta.
Saat ini banyaknya kebebasan
dalam berbagai bentuk hiburan dengan dalih demokrasi, membuat kita kurang
mengenal pribadi Rasulullah. Padahal, beliau adalah teladan bagi umat manusia. Maka dengan memperingati
hari kelahirannya, mari kita tingkatkan amal ma’ruf nahi munkar.
Nabi Muhammad SAW
diutus Allah SWT untuk memperbaiki akhlak manusia. Bagi dunia pendidikan,
terutama bagi yang masih belajar di sekolah dasar, pendidikan akhlak merupakan
hal yang mendasar dan sangat-sangat penting. Karena dari sinilah kita akan melangkah
ke masa depan untuk mencapai cita-cita dengan baik dan benar.
Dalam kaitan itu,
maka di sekolah kita, telah diadakan pendidikan agama,MMQ (Membaca Menulis Quran), pengajian, dan
pelajaran lain yang berwawasan kemandirian, kejujuran, keikhlasan, keuletan, ketelitian,
dan semacamnya. Semuanya ini akan menjadi modal dasar dalam membangun nusa dan
bangsa dengan ridho Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW adalah seorang tauladan yang baik. Sebagai contoh, rasul adalah seorang yang rajin, penolong, dan rendah hati; pedagang yang jujur dan sukses; ayah yang bijaksana dan mengayomi; guru yang sabar dan telaten dalam mendidik; serta pemimpin bangsa yang tegas dan berwibawa. Maka layaklah Rasulullah dijadikan tauladan bagi umat manusia dalam menjalankan amal ma’ruf nahi munkar.
Sebenarnya hal itu
telah dinyatakan secara jelas sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran Surat
Al-Ahzab ayat 21: "Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah."
Oleh karenanya, penting
bagi kita umat Islam melakukan perenungan, apa yang dapat diteladani dari Rasulullah
dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan Maulid
Nabi Muhammmad SAW ini, sungguh elok bila kita tak menjadikan peringatan itu
sekedar peringatan. Peringatan Maulid Nabi justru harus dijadikan media untuk mawas
diri, sejauhmana kita menjalankan ajaran-ajaran yang diwahyukan kepadanya.
Hal ini sangat penting,
karena mengenal Nabi Muhammad SAW secara utuh adalah pintu masuk untuk menjadi
pelajar yang tangguh secara jiwa dan raga dalam menghadapi tantangan selama
menjalankan pendidikan. Menjadi pelajar yang gigih dan gagah, tetapi tetap
rendah hati, jujur, toleransi dan menghargai satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar